Penajam Paser Utara – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Wakil Gubernur, H. Seno Aji, menyerahkan insentif Jaring Pengaman Sosial Politis (Jospol) untuk guru dan penjaga rumah ibadah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Total penerima manfaat di PPU mencapai 1.477 orang, dengan nilai anggaran lebih dari Rp2 miliar.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berperan penting dalam bidang pendidikan dan kehidupan beragama. Guru sebagai pendidik generasi, serta penjaga rumah ibadah sebagai pilar kerukunan, keduanya memiliki peran strategis dalam membangun kehidupan sosial masyarakat.
Sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, H. Andi Muhammad Yusup, S.H., M.M. memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Menurut beliau, kebijakan Jospol tidak hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga penghargaan terhadap dedikasi para guru dan penjaga rumah ibadah.
“Kami di DPRD tentu menyambut baik program seperti ini. Karena pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai dan memperkuat peran manusia yang ada di dalamnya. Guru dan penjaga rumah ibadah adalah bagian dari kekuatan moral dan sosial masyarakat PPU,” ujar Andi Yusup.
Beliau juga menegaskan bahwa DPRD PPU akan terus mendorong sinergi program antara pemerintah provinsi dan kabupaten agar semakin banyak kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya insentif Jospol, diharapkan kesejahteraan para penerima meningkat, sehingga mereka bisa lebih tenang dan fokus menjalankan peran penting masing-masing. Program ini juga sejalan dengan komitmen DPRD untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat PPU secara menyeluruh.
Tim Komunikasi H, Andi Muhammad Yusup, S.H., M.M